Thursday, March 30, 2017

Kerusakan bagian Video-prosesor (part.1)


Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian video-chroma prosesor bagian luminace (Y)
   1.01  Fungsi bagian video-chroma prosesor
   1.02  Format sinyal CVBS sistim CCIR – PAL
   1.03  Apa yang dimaksud PAL B/G
   1.04  Memahami sinyal CVBS
   1.05  Bagian-bagian dari prosesing sinyal luminance (Y)
   1.06  Prinsip kerja ABL


2. Kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada bagian prosesor luminance (Y)
   2.01  Raster gelap - OSD tidak muncul
   2.02  Raster gelap - OSD muncul
   2.03  Raster putih polos atau wash out
   2.04  Gambar kontras tipis
   2.05  Gambar klise atau seperti film negatip

===================================================================================

1. Memahami kerja bagian video-chroma prosesor
   (part.1) bagian Luminance (Y) prosesor.

1.01 Fungsi bagian video chroma prosesor.
Bagian video-chroma prosesor berfungsi untuk mengolah sinyal masukan video CVBS sehingga diperoleh kembali keluaran sebagai sinyal RGB yang selajutnya akan diumpankan ke tabung gambar.
Perlu dipahami bahwa pada transmiter teve berwarna mempunyai 3 jalur sinyal R-G-B dari kamera yang dibentuk menjadi satu jalur sinyal yang dinamakan sinyal video atau sinyal CVBS. Didunia tidak ada kesepakatan dalam cara memproses 3 jalur sinyal R-G-B menjadi satu jalur sinyal CVBS sehingga saat ini dikenal 3 macam format sinyal CVBS, yaitu NTSC, PAL dan SECAM.
Mempelajari bagian video-chroma pada teve model baru sekarang ini lebih gampang dibanding dengan model lama produksi sebelum tahun 2000. Pada teve model lama banyak bagian-bagian dari video-prosesor yang masih merupakan sirkit yang berdiri sendiri, tidak seperti teve model saat ini dimana-bagian-bagiannya sudah terintregrasi menjadi satu chip. Sinyal CVBS dimasukkan kedalam chip ic dan langsung keluar sebagai sinyal RGB.

1.02 Format sinyal CVBS sistim CCIR - PAL.
Di Indonesia sistim pertelevisian menggunakan format sistim CCIR dan sistim warna PAL, dimana karakteristik sistim tersebut antara lain adalah :
Sistim CCIR :

  • Frekwensi sinkronisasi horisontal 15.625 Hz/detik
  • Frekwensi sinkronisasi vertikal 50 Hz/detik.
  • Menggunakan sistim interlaced scanning dimana masing-masing bidang gambar terdiri dari 2 frame
  • Setiap bidang gambar (terdiri dari 2 frame) ditampilkan sebanyak 25 kali/detik. Maka setiap detik ditampilkan sebanyak 50 frame 
  • Setiap bidang gambar terdiri dari 625 garis-horisontal.

Sistim warna :

  • Besarnya frekwensi pembawa sinyal warna adalah 4.43Mhz/detik.
  • Sinyal warna yang dibawa merupakan gabungan dari sinyal-sinyal (R-Y), (B-Y) dan Burst (sinyal sinkronisasi warna)
  • Sinyal (B-Y) dimodulasi dengan phase 0 derajad
  • Sinyal (R-Y) dimodulasi dengan phase 90/270 derajad secara bergantian setiap 1 garis hrisontal.


1.03  Apa yang dimaksud dengan PAL B/G
Indonesia menggunakan sistim PAL B/G. B/G artinya ialah bahwa sistim pembawa suara (mono) yang digunakan pada transmiter adalah FM dengan frekwensi 5.5Mhz
1.04 Memahami sinyal CVBS
Sinyal CVBS pada penerima teve dapat berasal dari :

  • Sirkit video-detektor. Ada 2 macam sinyal keluaran dari bagian IF Video detektor. Pertama sinyal video CVBS yang selanjutnya akan diproses oleh bagian video-chroma prosesor untuk mendapatkan sinyal video RGB. Kedua sinyal FM 5.5Mhz yang selanjutnya akan diproses oleh bagian Sound IF prosesor sehingga akan diperoleh sinyal audio (suara) mono.
  • Konektor AV input

Sinyal CVBS merupakan sinyal video yang mempunyai informasi :

  • Sinyal luminance (Y) atau sinyal hitam-putih
  • Sinyal chroma (warna dan burst) yang masih dibawa oleh frekwensi 4.43Mhz
  • Sinyal sinkronisasi (vertikal dan horisontal)

Pada bagian video-prosesor video-chroma prosesor ketiga macam sinyal ini dipisah-pisahkan dengan menggunakan :

  • Sinyal luminace (Y) yang mempunyai band frekwensi mulai dari nol hingga kurang lebih 4Mhz, dipisahkan dari sinyal CVBS menggunakan sirkit LPF (low pass filter) dan chroma trap.
  • Sinyal warna yang dibawa oleh frekwensi 4.43 dipisahkan dari sinyal CVBS menggunakan sirkit BPF (band pass filter).
  • Sinyal sinkronisasi dipisahkan dari sinyal CVBS menggunakan sirkit sinkronisasi-separator.


1.05 Bagian-bagian dari sirkit prosesing sinyal luminance (Y)

  • Y-delay digunakan untuk menunda sinyal luminance sekitar satu mikrodetik detik. Pada bagian achir dari prosesor video-chroma nantinya sinyal luminance dan sinyal warna akan digabung kembali. Karena sinyal warna mengalami proses yang lebih panjang dan lebih lama. Maka sinyal liminace perlu di”tunda” sekitar satu mikro detik agar nantinya bisa bersamaan sampainya dengan sinyal warna pada bagian matrik. Pada teve model lama Y-delay merupakan komponen yang terdiri dari deretan kapasitor dan induktor. Dimana kalau part ini putus akan menyebabkan gambar seperti klise. Pada teve model baru komponen ini tidak nampak lagi karena sudah terintregrasi didalam ic video-prosesor. 
  • Chroma trap digunakan untuk untuk menjebak sinyal warna agar tidak ikut masuk ke bagia sinyal luminance.
  • DC clamp (atau Pedestal clamp atau dc Restore) . Sinyal lumince terdiri dari sinyal dc dan ac. Gambar hitam misalnya adalah merupakan sinyal dc. Jika sirkit sinyal luminace dikopel menggunakan sebuah elko, maka sinyal tersebut akan kehilangan sinyal dc. Sirkit dc clamp dibutuhkan untuk mengembalikan keberadaan sinyal dc.
  • Pulsa FBP diinputkan ke ic video-chroma antara lain diperlukan untuk kerja sirkit dc clamp dan video blangking. Kehilangan pulsa FBP akan menyebabkan raster menjadi gelap.
  • Video-tone atau Sharpness. Merupakan sirkit yang berfungsi untuk membuat agar contour atau detail gambar menjadi lebih jelas.
  • Kontras kontrol. Merupakan amplifier untuk memperkuat sinyal luminance
  • Britnes kontrol. Mengatur level pedestal sinyal luminance (kecerahan background gambar). Sharpness, Britnes dan Kontras pada ic video chroma model lama menggunakan kontrol tegangan (analog) untuk mengatur kuat levelnya. Sedang pada teve model baru sekarang ini semuanya dikontrol melalui data bus SDA/SCL.
  • Video blangking. Sinyal horisontal dan vertikal blangking ditambahlan pada sinyal luminance agar vertikal dan horisontal retrace tidak nampak
  • ABL (automatic brightness control). Suatu sirkit yang berfungsi untuk mencegah agar arus elektron sinar katode tabung gambar tidak over jika teve terima sinyal gambar yang terlalu terang. Keuntungan dengan srkit ABL adalah tabung gambar dan flyback dapat lebih tahan lama umur pemakaiaannya. Tegangan ABL kalau putus  tidak terlalu nampak berpengaruh pada gambar, tetapi jika tegangan short ke ground maka akan menyebabkan kontras gambar tipis atau gambar gelap.
  • Video Noise Reduction. Merupakan sirkit untuk menghilangkan gangguan noise frekwensi tinggi pad sinyal dc. Misalnya gambar menampilkan blok hitam, maka semuanya harus nampak betul-betul hitam, tidak ada gangguan bintik-bintik putih.
  • Blacklevel compensation (atau Black-stretch atau Black level expander). Jika gambar kurang kontras maka gambar hitam akan nampak kurang hitam seperti berkabut. Black level compensation digunakan untuk memperbaiki kekurangan ini. Misalnya teve menampilkan gambar anjing hitam dimalam hari. Maka tanpa black level compensation anjing tersebut mungkin tidak nampak. Dengan black lecel compensation gambar anjing hitam masih bisa menjadi nampak, walaupun backgrundnya juga hitam.
  • Beberapa model teve ada yang mempunyai sirkit EE (Electric eye atau ECO). Jika pencahayaan ruangan penonton  terang maka kita perlu menaikkan level kontras dan britnes agar gambar enak ditonton. Sebaliknya jika pencahayaan agak gelap maka kita perlu menurunkan level kontras dan britnes. EE merupakan sirkit kontrol britnes dan kontras secara otomatis yang akan menyesuaikan dengan kuatnya pencahayaan ruangan. Keuntungan penggunaan EE adalah, tabung gambar dapat berumur lebih lama, mata tidak cepat capek, saving daya listrik.


1.06  Cara kerja bagian ABL
Pin-ABL tranfo flyback dihubungkan melalui resistor-pembagi tegangan ke jalur suply B+ atau suply 12V. Arus anode tabung gambar mengalir melalui resistor-resitor ABL, sekunder flyback untuk tegangan tinggi, dan ke tabung gambar. Jika arus anode tabung gambar naik, maka tegangan pada resistor-pembagi akan drops sesuai dengan besarnya arus. Tegangan drops kemudian akanemngatur kontrol britnes/kontras ic video-chroma.



2. Kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada sirkit luminance.

2.01 Raster gelap polos (OSD tidak muncul)
Yang dimaksud raster gelap disini adalah layar yang nampak gelap hitam, tetapi jika tegangan screen dinaikkan maka akan menyala dengan garis-garis blangking dan OSD tidak muncul. Kerusakan dapat disebabkan antara lain karena :

  • Tegangan pada filter sirkit dc clamp short ke ground
  • Tidak ada pulsa FBP dari tranfo flyback ke ic video-chroma. Jalur terputus atau ada part yang short ke ground.
  • Tidak ada tegangan Vcc untuk bagian IC video-chroma atau tegangan drops
  • Problem AKB (IK) pada ic video-chroma yang mempunyai sirkit AKB (baca...)
  • Problem komunikasi data SDA/SCL dengan mikrokontrol. Ada kerusaka pada mikrokontrol atau ic memori.


2.02 Raster gelap dan ada OSD

  • Sinyal video CVBS atau sinyal luminace jalur terputus tidak masuk ke ic video-chroma. dapat disebabkan karena kerusakan AV switch 
  • IC video-chroma terkunci pada posisi AV-in. Kerusakan disebabkan dari bagian mikrokontrol atau AV switch
  • IC video-chroma terkunci pada posisi MUTE. Kerusakan pada kontrol video muting
  • IC video chroma terkunci pada posisi OSD. Tegangan pada pin-F/B dari mikrokontrol normalnya adalah nol


2.03 Raster putih polos terang atau wash-out
Dapat disebakan kerusakan pada :

  • Tegangan pada dc clamp terlalu tinggi. Mungkin ada kapasitor short ke suply Vcc.
  • Problem sirkit AKB (IK) pada ic video-chroma yang menggunakan sirkit ini (baca...)
  • IC rusak


2.04  Kontras tipis
dapat disebabkan karena :

  • Kerusakan pada sirkit ABL yang menyebabkan tegangan pada pin-ABL input ic video-chroma drops
  • (model lama) Tergangan kontrol kontras dari mikrokontrol drops.


2.05  Gambar klise atau seperti film negatip.
Sering diketemukan pada model lama dimana masikan ke ic video chroma sinyal Y, sinyal chroma masih terpisah sendiri-sendiri. Problem disebabkan karena gambar kehilangan informasisinyal Y. Umumnya disebabkan kerusakan komponen Y-delay atau jalur sinyal Y terputus.


Artikel Terkait:








sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Tuesday, March 28, 2017

Memahami dan mengenal format sinyal video


Mengenal dan Memahami format sinyal video



Sinyal video atau sinyal gambar mempunyai beberapa macam bentuk format. Mengenal dan memahami macam-macam bentuk format video akan sangat berguna untuk mendapatkan kualitas gambar teve.


Sinyal Video RGB
Merupakan sinyal gambar berwarna paling original yang berasal dari 3 kamera yang menghasilkan 3 macam warna yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Ketiga macam sinyal ini perlu tambahan sinyal sinkronisasi (horisontal dan vertikal) untuk dapat menampilkan gambar. Monitor komputer misalnya mempunyai fasilitas untuk menampilkan gambar sinyal RGB melalui konektor yang dinamakan konekter tipe-D 15 pin (yang digunakan hanya 5 kabel, yaitu R, G, B, H sync, V sync).

Sinyal Video Component
Pada awal diperkenalkan siaran teve masih merupakan gambar hitam-putih saja. Kemudian baru berkembang menjadi teve berwarna. Pada saat peralihan ini maka teve hitam putih harus dapat untuk menampilkan dari sinyal RGB. Demikian pula teve berwarna harus dapat untuk menampilkan gambar dari sinyal hitam putih.  Istilah tekniknya teve berwarna harus “kompatibel” dengan teve hitam putih. Hal inilah yang menyebabkan bentuk sinyal teve berwarna mempunyai format seperti sekarang ini
Sinyal video komponen merupakan sinyal video 3 kabel yang kompatibel dan terdiri dari :

  • Sinyal Y atau Luminance, merupakan penggabungan ketiga sinyal RGB (Y = R+G+B). Sinyal ini disediakan agar teve hitam putih dapat menampilkan gambar yang berasal dari sinyal berwarna. Sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal tergabung pada sinyal ini.
  • Sinyal chroma (warna) yang terdiri dari sinyal selisah warna (R-Y) dan sinyal selisih warna (B-Y). Untuk teve berwarna harus dapat menerima ke tiga macam sinyal. 

Disini untuk memudahkan pada saat proses untuk mendapatkan sinyal RGB kembali, maka sinyal selisih warna diberi sinyal sinkronisasi warna yang dinamakan sinyal “BURST”


Istilah lain untuk sinyal video component adalah

  • Y,U,V
  • Y, Pb, Pr
  • Y, Cr, Cb



Kenapa tidak ada sinyal Green.
Dengan adanya ketiga macam sinyal diatas. Maka sinyal Green pada pesawat teve akan dapat diperoleh kembali dengan cara me-matrix ketiga sinyal diatas, yaitu dengan rumus matematik (G-Y) = Y- ((R-Y)+(B-Y))


Fasilitas video INPUT untuk sinyal video komponen 3 kabel menggunakan konektor jenis RCA yang umumnya terdapat pada teve layar besar. Input video komponen  jika digunakan untuk menampilkan gambar dari player DVD misalnya, maka akan memberikan kualitas resolusi gambar yang paling prima.


Sinyal Video Y/C atau S-video
Merupakan format sinyal video 2 kabel yang terdiri dari :
Sinyal Y atau sinyal luminance.
Sinyal C atau warna yang merupakan penggabungan dari sinyal (R-Y) dan (B-Y) menjadi satu kabel.
Konektor untuk sinyal Y/C menggunakan konektor khusus yang dinamakan “mini-din” yang berisi 4 pin, 2 pin untuk Y/C input dan 2 pin untuk Y/C out.
Melalui Y/C input akan diperoleh gambar dengan kualitas sedikit dibawah video komponen.

Sinyal video Composite atau CVBS
CVBS merupakan singkatan dari Composite Video Blanking dan Sync atau Color Video Blangking dan Sync atau ada pula yang menyebutkan Composite Video Burst signal.
Merupakan bentuk format sinyal video satu kabel dan memberikan kualitas gambar dibawah kualitas sinyal video Y/C. Konektor yang digunakan untuk penyambungan sinyal ini adalah jenis RCA (warna kuning) dan ada pula yang menggunakan konektor jenis BNC.


Untuk membentuk sinyal video menjadi satu kabel, beberapa negara tidak ada kesepakatan dalam sistim atau cara penggabungannya (ENCODE). Sehingga didunia saat ini dikenal dikenal 3 macam sistim warna sinyal video CVBS, yaitu

  • Sistim NTSC, dikembangkan oleh Amerika Serikat sekitar tahun ‘50an
  • Sistim PAL, merupakan perbaikan dari sistim NTSC yang dikembangkan oleh Jerman sekitar tahun ‘60an dan diikuti oleh negara-negara Eropa Barat
  • Sistim SECAM yang dikembangkan oleh Prancis sekitar tahun ’60 an dan diikuti oleh negara-negara eks Soviet-Union.

Output dari sirkit video detektor yang terdapat pada pesawat teve merupakan sinyal video CVBS dan sinyal suara FM (5.5Mhz)

Sinyal video RF
Merupakan format gabungan antara sinyal gambar dan sinyal suara menjadi satu kabel yang dipancarkan dari pemancar teve. Menghasilkan kualitas gambar yang paling jelek. Gambar diinputkan lewat RF-input atau antena-input pesawat teve. Setelah melalui proses yang panjang sinyal video RF dirubah kembali menjadi sinyal video RGB untuk diumpankan ke tabung gambar RGB sehingga banyak mengalami cacat atau gangguan-gangguan.


Comb-filter
Pada pesawat penerima teve sinyal CVBS diolah dan dipisahkan kembali agar menghasilkan sinyal warna RGB.  Salah satu proses pengolahan sinyal video CVBS adalah memisahkan terlebih dahulu sinyal Y (luminance) dan sinyal C (warna). Comb-filter adalah nama sirkit untuk memisahkan kedua macam sinyal ini yang dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus dibanding sirkit biasa yang umumnya terdapat pada pesawat teve.


Artikel Terkait:




sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Penyebab IC Vertikal sering rusak



KASUS :

  •  IC Vertikal-out sering rusak.
  • Atau IC Vertikal-out langsung rusak ketika pesawat dihidupkan.


Menghadapai kasus seperti ini, hal apa saja yang mesti diperiksa?

  • Cek apakah ada diode pada bagian output IC Vertikal.  Jika diketemukan diode pada sirkit outputnya, maka kemungkinan diode tersebut short ke ground.
  •  Periksa resistansi def yoke bagian vertikal.  Umumnya lebih dari 5 ohm. Jika kumparan def yoke short (resistansi 0 ohm), maka dapat meyebabkan IC vertikal rusak.
  •  Jangan dipasang dahulu IC Vertikal.  Hidupkan pesawat dan kemudian ukur tegangan suply Vcc. Jika tegangan melebihi 32v maka hal inilah yang menyebabkan IC rusak, sebab umumnya IC Vertikal mempunyai karakteristik tegangan suply Vcc  Maksimum sekitar 30v. Periksa tegangan B+, kemungkinan tegangan over.
  •  Pada model-model  TV china dimana tegangan suply untuk IC vertikal diperoleh dari tranfo switching power suply.  Maka kemungkinan dapat disebabkan karena masalah soldering pada pin-ground tranfo switching bagian sekunder yang kadang loose-kontak.
  •  Lepas konektor def yoke. Cek menggunakan ohm meter antara kumparan bagian vertikal dengan bagian horisontal mungkin ada kebocoran (ada hubungan).


Artikel Terkait:







sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Tv Gambar tidak penuh atas bawah, pinggir atas-bawah bergelombang




2011/6/16  Pertanyaan dari : Ugin Kuncoro ugin_psht@yahoo.com.  Mas kulo sederek ponorogo badhe nderek tanglet tv panasonic 21" flat. Rasteripun mboten penuh 10cm di tengah mas tapi pinggire bergelombang.  Raster bagian tengah nangduwur titik menjorok ke dalam bergelombang mas.  Yoke kulo cek sae.  Ic vertikal an15525 tegangan simetri gron ke(+) 13,2v  dan (-) ke gron sama.  Pemecahanipun kiro kiro napane matur suun sakderenge

marsonoTV : Pertanyaan kurang jelas. Yang kurang penuh atas-bawah atau kiri-kanan. Yang dimaksud pinggire bergelombang - pinggir bagian atas-bawah atau kiri-kanan

Ugin : Tidak penuh atas bawah mas.  Yang bergelombang sisi atas trus bagian atas agak menjorok ke dalam.. Raster cuma ditengah 10cm ditengah lurus garis tebal putih. Semua elko vert udah dreboisasi

marsonoTV : Kemungkinan kumparan vertikal def yoke putus sebelah. Coba lepas sambungan2 kumparan vertikal def yoke (yang biasanya disambung paralel). Kemudian ukur satu satu untuk dicek tahanannya.

Ugin : Iya mas betul  Tapi saya kesulitan melepas yoke nya bingung cara lepan cincin pengatur warna itu lo soale baru sekali ini ganti yoke mungkin ada tutorial melepas yoke mas ato mase aja tolong terangin suwun yo mas udah bantu pesan untuk mas jangan sungkan bagi ilmuyo mas wong yen wis ninggal amale pedot kejobo 3 mas salah sijine ilmu yang bermanfaat trus ilmune mas wis kanggo berguna gawe aku mas marsono lemah teles yo mas pengeran sing bales lek dolan nang ponorogo mampir yo mas tak wenehi sego tiwul enak lo mas suwun suwun mas



marsonoTV.  Sebelum melepas cincin magnet.

  • Cacat/tandai posisi def yoke/cincin magnet pada leher CRT.
  • Sebab nanti klo menggembalikan harus pada posisi yang sama
  • Cincin magnet - posisi atau adjustment ring-ringnya jangan sampai berubah. Klo takut berubah tandai dengan spidol

Biasanya cincin magnet dan def yoke nempel spt kena lem (“ceket” istilah jowo ne). Cara melepas keduanya sama.

  • Lepas klem cincin magnet maupun def yoke
  • Dgn cutter - hati-hati congkel plastik base cincin magnet/def yoke yang nempel ceket pada kaca tabung crt
  • Congkel semuanya secara berkeliling
  • Kalau semua sudah tercongkel - biasanya cincin magnet/def yoke baru bisa diputar-putar
  • Putar-putar dengan hati-hati sambil tarik ke belakang
  • Semua harus dilakukan dgn hati-hati serta jangan dengan paksaan


Artikel Terkait:









sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Gangguan beberapa garis blanking pada bagian atas layar






KASUS :

Gangguan beberapa garis blangking pada bagian atas layar. Gangguan ini akan nampak lebih jelas jika pesawat pada posisi AV tanpa gambar.



1. Pada umumnya disebabkan karena tegangan vertikal pump-up drops.
clip_image002[7]

Contoh sirkit vertikal pump-up yang terdiri dari elko C304 dan diode D301



2. Pada pesawat yang pernah mengalamai modifikasi, hal ini dapat disebabkan karena :


  • Def yoke pernah diganti dengan impedansi (ohm) yang lebih tinggi
  • Mesin diganti dengan mesin China.



SOLUSI :

Untuk masalah no.1.

Ganti elko pump-up. Sirkit Pump-up berfungsi menyediakan tegangan suply sebesar 2x tegangan Vcc (atau sekitar 50v) untuk penguat vertikal-achir.  Jika elko kering maka menyebabkan tegangan 50v ini tidak tercapai. Akibatnya vertikal blangking menjadi tidak sempurna.

clip_image002[9]

Bentuk sinyal tegangan defleksi vertikal-out yang normal. Tegangan pump-up sekitar 50v diperlukan untuk bagian sinyal yang levelnya paling tinggi seperti terlihat pada gambar



Untuk masalah yang no.2,

Cara pengatasannya adalah dengan merubah-rubah seting nilai data adjustment V. Lin, V.Center dan V.SC yang kadang harus mengorbankan linearitas. Hasilnya gambar kalau diamati dengan seksama menjadi sedikit cacat vertikal linear.

Artikel Terkait:







sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Tv Raster blank disertai vertikal menyempit atas bawah OSD tidak ada




KASUS :


  • Raster blank dan tidak ada OSD
  • Vertikal menyempit atas-bawah



Hal ini kemungkinan dapat disebabkan karena :


  • Eeprom rusak
  • Jalur SDA/SCL antara eeprom dengan mikrokontrol ada yang short atau putus
  • Mikrokontrol belum bekerja atau belum “on”



Artikel Terkait:









sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Gambar tv vertikal kurang penuh atau terlalu lebar



Mungkin Anda menjumpai kasus seperti berikut

  • Raster vertikal tidak penuh atas-bawah
  • Atau terlalu lebar atas-bawah
  • Vertikal kurang center
  • Remote tidak tersedia
  • Atau tidak tahu cara buka service menu

Jangan bingung………!!!!  Inilah solusi yang biasa kami lakukan.

  • Sediakan macam-macam resistor dengan nilai 1.0 – 1.2 – 1.5 – 1.8 – 2.0 – 2.2 – 2.7 – 3.0 – 3.3 – 3.9 – 4.7 – 5.0 – 6.8 – 8.2 – 10.0 ohm (ukuran 1watt)
  • Masing-masing sediakan 2 atau 3 pcs


image
Tidak penuh atas bawah

  • Coba satu demi satu dengan resistor tersebut diatas dengan cara memasang paralel pada R1,  mulai dari nilai yang terbesar (10.0 ohm)
  • Jika masih kurang lebar selanjutnya secara bertahap diganti dengan nilai yang lebih kecil
  • Kadang untuk dapat memberikan ukuran vertikal yang pas – kami paralel 3 buah resistor atau seri paralel.

Terlalu lebar

  • Coba  R1 diganti dengan nilai yang lebih besar setingkat diatas nilai aslinya (misal aslinya 1.5 - maka coba ganti dengan nilai 1.8)
  • Kalau masih terlalu lebar maka coba ganti dengan nilai diatasnya lagi.
  • Kalau hasilnya ternyata malah kurang penuh – maka dapat dilakukan dengan cara memasang paralel resistor lainnya seperti pada problem vertikal kurang penuh.

Vertikal kurang center - maka dapat dikoreksi dengan cara

  • Sediakan macam-macam resistor dengan nilai 10 – 12 – 15 – 20 – 22 – 27 – 30 – 33 – 39 ohm (1 atau 2watt) – masing-masing cukup 1 pc saja.
  • Coba pasang sebuah resistor antara  titik (sambungan R4-CL) dengan ground
  • Atau coba antara titik (sambungan R4-CL) dengan Vcc 12v (boleh juga dengan 25v)
  • Untuk mendapatkan niali yang pas mungkin bisa disedri 2 buah resistor
  • Kalau resistor terlalu panas – ganti dengan watt yang lebih besar.


CATATAN :

  • Cara ini hanya bisa dilakukan jika tidak terjadi cacat  V Lin.



Artikel Terkait:







sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Cara memeriksa apakah bagian Vertikal sudah bekerja pada tv mati protek




KASUS :


  • Pada model-model tertentu, jika “bagian vertikal tidak kerja” dapat menyebabkan pesawat mati protek.
  • Karena pesawat keburu mati, maka dalam hal ini kita tidak dapat melihat gejala kerusakan yang berupa nyala raster satu garis.

TRIK MEMERIKSA APAKAH BAGIAN VERTIKAL SUDAH KERJA.

Seorang rekan teknisi menunjukkan sebuah trik untuk mengetahui apakah bagian vertikal sudah bekerja atau belum dengan cara sebagai berikut ;

  • Ambil sepotong magnet kecil
  • Pegang dan dekatkan ke kumparan vertikal pada def yoke
  • Hidupkan teve
  • Jika bagian vertikal sudah bekerja, maka magnet akan terasa bergetar.



Catatan :

  • Potongan magnet kecil dapat diperoleh dari mesin teve bekas (eks ganti mesin China). Cari kumparan atau coil Hor Linear yang lokasinya disekitar flyback. Jika coil tersebut dibongkar, kita bisa mendapatlan potongan magnet kecil yang bentuknya seperi pil tetapi sedikit lebih besar.



Artikel Terkait:








sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Penyebab Gambar Satu Garis pada Tv Tabung




Mencari penyebab raster satu garis atau vertikal tidak kerja merupakan hal yang gampang-gampang susah. Maksudnya secara umum gampang, tetapi kadang dijumpai ada yang sulit.

Macam-macam kerusakan yang dapat meyebabkan problem raster satu garis.

  • Kerusakan def yoke
  • Kerusakan konektor def yoke
  • Kerusakan pada bagian ic vertikal-out
  • Kerusakan pada jalur sirkit DC Feedback
  • Kerusakan pada bagian IC Jungle (Vertikal osilator)
  • Raster terlalu terang



Kerusakan def yoke

  • Disebabkan karena salah satu kumparan vertikal gulungan ada yag short. Kumparan def yoke umumnya kalau diukur mempunyai nilai resistansi diatas 5 ohm. Jika diukur nilai nol, maka hal ini menunjukkan ada bagian yang short.

Kerusakan konektor def yoke.

  • Kerusakan disebabkan antara bagian Vertikal-out dengan def yoke tidak nyambung.
  • Dapat disebabkan karena masalah soldering atau kabel konektor putus

Kerusakan pada bagian ic vertikal-out dapat disebabkan karena :

  • Solderan-solderan ada yang retak. Masalah ini paling sering dijumpai.
  • Tidak ada tegangan suply Vcc . Ada ic yang hanya membutuhkan suply Vcc tunggal, tetapi ada pula yang membutuhkan double Vcc
  • IC vertikal out rusak. Jika pada pin-vertikal out diukur tidak ada tegangan, hal ini umumnya menunjukkan bahwa ic rusak .
  • Kerusakan diode Pump-up. Diode ini kadang kalu diukur dengan ohm meter tidak menunjukkan kerusakan, coba ganti saja.
  • Elko kopel ouput pada kumparan def yoke kering (biasnya mempunyai nilai 1000u/35v)
  • Resistor nilai kecil yang serial dengan elko kopel output putus (biasanya mempunyai nilai kurang dari 3 ohm)

Kerusakan jalur DC feedback

  • Pin-VNF (vertikal negatif feedback) pada IC Jungle harus mendapat tegangan dc dari kumparan def yoke melalui beberapa resistor.
  • Jika jalur ini putus karena solderan atau resistor rusak maka akan menyebabkan pulsa vertikal drive hilang.

Kerusakan pada bagian ic Jungle, dapat disebabkan karena :

  • Kerusakan ditandai dengan tidak adanya tegangan pada pin- Vout ic Jungle (tidak ada pulsa vertikal drive)
  • IC Jungle tidak mendapat tegangan suply Vcc. Tegangan umumnya diperoleh dari sekunder flyback
  • Kapasitor pada pin-V SAW short, solderan lepas atau rusak nilai mengecil (kalau menggunakan elko - kering)
  • Resistor pada pin-V SAW nilai molor atau putus
  • IC jungle rusak pada bagian osilator vertikal

Raster terlalu terang

  • Ada beberapa tipe ic Jungle, jika raster terlalu terang menyebabkan pulsa vertikal drive hilang.
  • Kecilkan kontrol VR screen
  • Kerusakan mungkin disebabkan karena RGB video driver pada CRT soket tidak mendapatkan suply tegangan 180v
  • Problem pada sirkit ABL



clip_image002

V DRI = Vout
V RAM = V SAW
V FEET = V FEED = VNF


Cara memastikan apakah bagian vertikal-out sudah bekerja

Secara keseluruhan apakah bagian IC Vertikal-out sudah bekerja atau belum, biasanya kami lakukan hal seperti ini.

  • Siapkan ohm meter pada posisi 1x
  • Probe merah tempelkan ke ground
  • Sentuh-sentuhkan probe hitam pada pin-V in ic Vertikal-out sambil mengamati layar
  • Jika garis bergerak-gerak naik turun, berarti bagian vertikal out OK.
  • Jika ada kerusakan, maka garis akan diam saja atau gerakan naik-turun hanya sedikit.



Artikel Terkait:







sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

TroUbleshooting bagian vertikal (bagian 2)


IC seperti tipe TA8445, LA7837(38), TDA1770/1, TDA8174, TDA8176 merupakan ic vertikal-out yang agak spesial, antara lain karena :

  • Ramp generator - kalau pada tipe seperti yang dijelaskan pada tulisan kami sebelumnya menjadi satu dengan ic jungle, maka disini ramp generator menjadi satu dengan ic vertikal-out
  • Feedback ac/dc langsung diumpankan ke ic ini sendiri
  • Sinyal input bukan merupakan sinyal gigi-gergaji, tetapi merupakan pulsa-pulsa triger dengan frekwensi vertikal (50/60Hz)

IC jungel yang cocok dengan sirkit ini adalah seperti TA8690, TA8719, LA7680/85, AN5160, AN5603, AN5192, dimana sinyal vertikal out dari ic tipe tersebut berupa pulsa-pulsa triger.


 TA8445

 clip_image002


LA7837
[clip_image004[7].gif]

TDA8176
[clip_image006[7].gif]



Cara menguji apakah  ic vertikal out berfungsi normal :

  • Open solderan pada pin-input
  • Sentuh-sentuh input dengan probe avo-meter – raster (vertikal) akan membuka setiap kali pin input disentuh

Vertikal out tidak kerja – dapat disebabkan karena :

  • Tidak ada tegangan suply Vcc (high) dan Vcc (low)
  • Jalur umpan balik tegangan dc dari bagian Vertikal-output ke pin Vertikal-drive putus
  • Kapasitor pada pin ramp-generator short atau open (nilai kering)
  • Jika pin input disentuh-sentuh raster sudah bisa membuka – berarti kerusakan pada ic jungle.

Penyebab kerusakan-kerusakan lain sama seperti pada tulisan sebelumnya



Artikel Terkait:










sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Troubleshooting bagian vertikal (bagian 1)


Memperbaiki kerusakan bagian vertikal gampang-gampang susah. Umumnya sih memang gampang. tetapi kadang memang dijumpai ada yang susah. Agar lebih mudah maka pahami dahulu cara kerjanya.

Sirkit defleksi vertikal dapat dibagi menjadi 3 bagian :

  1. Vertikal-out amplifier - umumnya menggunakan sebuah ic
  2. Vertikal feedback (umpan balik)
  3. Vertikal osilator - merupakan bagian dari ic jungel


1. Bagian vertikal-out 

  • Lihat contoh skema dibawah
  • Sirkit demikian dinamakan ac-kopel
  • Tegangan suply Vcc diberikan pada pin-6. Umumnya mendapat tegangan suply Vcc sekitar 25v.
  • Sinyal berbentuk gigi gergaji di-inputkan pada pin-4 - yang dihubungkan secara langsung (dc kopel) dari ic jungel.
  • Sinyal output dikeluarkan dari pin-2 - dan dihubungkan secara langsung ke kumparan def yoke
  • Jalur sinyal output adalah  pin-2 >>> Def Yoke >>> C311 >>> R303
  • Pin-2 pada kondisi normal umumnya mempunyai tegangan dc sekitar setengah tegangan Vcc
  • C311 2200u/35v berfungsi seperti halnya kapasitor kopel pada audio-amplifier. Yaitu untuk memblokir agar tegangan dc pada pin-2 tidak short ke ground. Tetapi dapat melewatkan pulsa-pulsa vertikal yang bersifat sebagai ac
  • R310 yang diseri dengan C310 merupakan sirkit untuk mencegah agar bagian vertikal out tidak berosilasi. Sirkit seperti ini juga dapat diketemukan pada sirkit Audio amplifier. Kalau sampai terjadi osilasi akan meyebabkan ic sangat panas.
  • Pada saat “vertikal retrace” – yaitu saat scanning vertikal dari sampai pada bagian bawah layar dan kemudian kembali ke bagian atas – dibutuhkan waktu kembali yang sangat cepat. Untuk itu pada saat retrace bagian vertikal-out membutuhkan suply “yang hanya sesaat itu”  tegangan suply yang lebih besar (2x Vcc)
  • Tegangan suply untuk saat vertikal-retrace ini disediakan oleh bagian sirkit PUMP-UP atau kadang dinamakan FLYBACK-GENERATOR yang biasanya sekitar (2 x 25v)
  • Sirkit Pump-up membutuhkan komponen eksternal yang terdiri dari sebuah Diode D302 dan sebuah elko C307.
  • Pin-7 mengeluarkan pulsa-pulsa vertikal dan biasanya digunakan untuk mensuply pulsa vertikal (V sync) ke ic mikrokontrol untuk OSD
  • Pada teve tertentu sinyal pulsa-pulsa dari pin-7 kadang juga digunakan sebagai “sampling” sensor untuk protek. Jika bagian vertikal tidak kerja maka akan menyebabkan teve mati protek.


2. Bagian vertikal feed-back atau umpan balik.

  • Feed-back atau umpan balik diberikan dari vertikal-out – ke bagian dari vertikal osilator (ramp generator)
  • Berfungsi untuk mengatur “linearitas” bagian penguat defeleksi vertikal.
  • Ada 2 macam jalur feed-back – yaitu (1) dc feed-back  dan (2) ac feed-back
  • Jalur dc feed-back  adalah dari tegangan dc dari pin-2 >>> Def Yoke >>> R306 >>> R313 >>> ic jungel. Dinamakan demikian karena umpan balik merupakan tegangan dc dari vertikal-out ke ramp generator.
  • Jalur ac feed-back  adalah dari pin-2 >>> Def Yoke >>> C311 2200u/35v >>> R305 >>> ic jungel. Dinamakan demikian karena merupakan umpan balik berupa sinyal ac yang telah melewati elko C311.



3. Bagian vertikal osilator yang lokasinya pada ic jungel (lihat skema dibawah) 

  • Frekwensi vertikal diperoleh dari frekwensi horisontal
  • Menggunakan sirkit yang dinamakan Vertikal Count-Down atau pembagi vertikal, maka frekwensi horisontal yang tinggi dibagi-bagi sehingga memperoleh  frekwensi vertikal yang rendah.
  • Frekwensi vertikal yang dihasilkan dari V Count-down tidak tepat 50hz (PAL) ataupun 60Hz (NTSC)
  • Oleh sinyal sinkronisasi yang diperoleh dari sirkit Sync Separator- maka frekwensi vertikal akan dibuat agar sinkron sesuai dengan sinyal yang diterima. Jika yang diterima sinyal PAL maka frekwensi vertikal akan sinkron pada frekwensi 50Hz. Jika yang diterima sinyal NTSC maka frekwensi vertikal akan sinkron pada  60Hz. Jadi secara otomatis besarnya frekwensi vertikal akan mengikuti sistim sinyal video yang diterima.
  • Output dari sirkit V Count-down bentuknya masih berupa sinyal kotak. Sirkit Ramp-Generator berfungsi untuk merubah sinyal kotak menjadi sinyal yang berbentuk gigi-gergaji. Ramp generator membutuhkan komponen eksternal, yaitu sebuah kapasitor C316 untuk pembentuk sinyal gigi-geraji. Kadang pada bagian ini juga terdapat sebuah resistor dengan nilai ratusan kilo atau mega.
  • Pin-23 V NFB (vertkal negatif feedback) mendapat tegangan dc feed-back dari bagian Vertikal-out
  • Tidak ada tegangan dc  feed-back, maka akan menyebabkan pin-24 tidak akan mengeluarkan sinyal ouput (tidak ada tegangan output)


clip_image004

TROUBLESHOOTING

1. Menjumpai kerusakan vertikal satu garis, maka langkah yang perlu dilakukan adalah :

  • Periksa apakah bagian vertikan-out amplifier telah bekerja - baca. item-2 dibawah.
  • Periksa apakah ada tegangan umpan balik (vertikal feed-back) pada ic jungel pin-23 (V NFB, vertikal negatip feedback) – baca item-4 dibawah.
  • Jika keduanya diatas OK – berarti problem pada ic jungel –baca item-5 dibawah.
  • Pada teve model lama – periksa switch Normal-Service. Mungkin pada posisi Service
  • Kerusakan diode pump-up (open atau putus) juga dapat menyebabkan vertikal satu garis


2. Cara memeriksa apakah bagian vertikal-out amplifier sudah kerja.

  • Open atau sedot solderan pada pin-24 ( V out) ic jungel
  • Siapkan Ohm-meter pada posisi x1
  • Probe merah tempelkan ke-ground
  • Probe hitam sentuh-sentuhkan ke jalur menuju ke input ic Vertikal-out .
  • Jika bagian vertikal-out kerja normal – maka garis yang nampak pada layar akan lari-lari naik-turun


3. Bagian vertikal-out tidak kerja

  • Periksa tegangan suply Vcc
  • Periksa tegangan pada bagian output pin-2. Jika tidak ada tegangan maka kemungkinan ic vertikal rusak
  • Periksa hubungan jalur sinyal output dari pin-2 >>> konektor def yoke >>> elko C311 2200u/35v >>> Resistor nilai kecil R303


4. Tegangan vertikal feed-back tidak ada

  • Periksa apakah sudah ada tegangan pada bagian vertikal out pin-2
  • Periksa komponen-komponen pada jalur dc feedback
  • Problem pada ic jungel yang menyebabkan vertikal satu garis.
  • Tidak ada tegangan dc feed-back pada pin-V NFB
  • Tidak ada tegangan suply Vcc pada ic jungel
  • Kapasitor pada sirkit Ramp-generator short
  • Kadang  pada sirkit ramp-generator  terdapat sebuah resistor (ratusan kilo). Periksa mungkin resistor nilai molor.
  • IC jungel rusak
  • Problem pada ic memori (pada sirkit yang sudah menggunakan teknologi I2Cbus sda/scl)


5. Vertikal osilator tpada ic jungel tidak kerja, dapat disebabkan karena

  • Tidak ada suply tegangan Vcc pada ic jungel (biasanya tegangan diperoleh dari flyback)
  • Kapasitor filter pada Ramp-generator short (bocor)
  • Kadang ada sebuag resistor yang nilainya ratusan kilo pada ramp-generator. Periksa niali resistor tersebut, mungkin nilainya molor.
  • Kerusakan ic memori pada teve yang sudah menggunakan teknologi I2Cbus (sda/scl)
  • Ic jungel rusak


6. Vertikal tidak penuh atas-bawah – dapat disebabkan antara lain.

  • Periksa dahulu adjustment vertikal size
  • Periksa tegangan suply Vcc pada ic jungel (mungkin tegangan drops)
  • Resistor kecil R303 – mungkin nilai molor
  • Kadang resistor R303 menggunakan dua buah resistor yang dipasang paralel. Mungkin salah satu putus.
  • Kapasitor pada sirkit Ramp-generator nilai mengecil
  • Elko kopel C311 2200u/35v nilai mengecil (kering)
  • IC vertikal-out rusak


7. Vertikal tidak linear atau melipat pada bagian bawah – dapat disebabkan karena :

  • Paling sering disebabkan kerusakan part pada jalur feeddback – yang disebabkan karena nilai komponen  berubah. Periksa nilai komponen resistor dan elko.
  • Dapat pulsa disebabkan ic vertikal rusak.


8. Vertikal tidak linear atau tidak penuh pada bagian atas.

  • Umumnya disebabkan karena tegangan suply Vcc pada ic vertikal-out drops. Periksa elko filter pada suply Vcc dengan ESR meter.
  • Dapat pula disebabkan kerusakan ic vertikal-out
  • Ada gangguan beberapa garis-garis blanking pada bagian atas layar. Umumnya gangguan terjadi karena tegangan pump-up kurang. Disebabkan elko pump-up kering.
  • Jika def yoke pernah diiganti dengan impedansi (ohm) yang lebih tinggi – kadang dapat menyebabkan tmbulnya problem ini.
  • Adjustment Vertikal-Lin dan Vertikal-center (V Pos) yang tidak tepat kadang juga dapat menimbulkan problem ini


9. Tentang tegangan pump-up

  • Tegangan pump-up yang besarbya 2x  tegangan suply Vcc dibutuhkan hanya pada saat vertikal retrace.
  • Sirkit pump-up membutuhkan eksternal komponen yang terdiri dari sebuah elko dan sebuah diode.
  • Kerusakan pada salah satu part tersebut akan menyebabkan tegangan pump-up drops.
  • Akibatnya pulsa vertikal blangking akan drops – yang ditunjukkan dengan gejala munculnya beberapa garis-garis blangking pada bagian atas layar.
  • Diode pump-up open (putus) akan menyebabkan bagian ic vertikal out tidak kerja (problem satu garis)


clip_image002[1]

  • Gambar diatas adalah merupakan bentuk sinyal vertikal out
  • Pulsa-pulsa yang mempunyai level tinggi adalah pulsa vertikal retarce – dimana membutuhkan suply tegangan pum-up.



Artikel Terkait:












sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Monday, March 27, 2017

pengalaman-pengalaman mengenai transistor Horisontal


Ini adalah catatan beberapa pengalaman kami tentang transistor horisontal

Pengalaman.1

Awas transistor tipe C6090 banyak yang palsu !!!
Pengalaman kami dan juga cerita rekan teknisi - kadang ketemu transistor C6090 (1500v/10A) yang dijual palsu, sehingga kalau dipasang cepat panas dan lama-kelamaan akan rusak (umumnya tidak sampai satu hari)
Oleh karena itu kalau mengganti transistor jenis ini - sebaiknya beli di perwakilan service resmi. Kalau beli ditoko luaran yang harganya murah, maka ada kemungkinan palsu.

Dapat diganti dengan tipe lain, misalnya C5296 (1500v/8A) yang mudah diperoleh dipasaran yang bentuk kaki-kakinya tekuk-an, tetapi karena bodinya besar maka perlu sedikit modifikasi cara pemasangannya.



Pengalaman.2
Kami pernah mendapat kiriman main-pcb dari suatu bengkel dengan keluhan transistor HOT dan flyback panas, tetapi gambar normal.
Ketika kami coba memang gambar bagus.
Tetapi begitu kami amati pada flyback………….ini gila…….bener !!!
Disitu menempel ada tambahan resistor semen yang digunakan untuk mengurangi angkatan listrik ketika pesawat dihidupkan (agar listrik tidak jeglek).

Caranya pasang itu yang kami katakan….gila…
Resistor dipasang dengan cara diikat dengan seutas kawat terbuka (kawat jemuran kali…) yang dililitkan pada inti ferit flyback. Lha ….ini kan sama saja flyback seperti dishortkan.



Pengalaman.3

Kami pernah mendapat problem dimana transistor HOT tidak tahan bekerja terlalu lama. Transistor cepat menjadi panas dan sebelum rusak akan terdengan bunyi "ngencrit " dahulu dan gambar rusak.


  • Ternyata problem disebabkan karena resistor pada jalur suply tegangan Hvcc ic jungel pernah diganti dengan nilai yang lebih kecil.
  • Hal ini menyebabkan tegangan H.vcc naik over, dan pulsa osilator horisontal bertambah level tegangannya
  • Transistor HOT menjadi “over-drive”
  • Jika transistor over-drive, maka storage time akan lebih lama. Periode “on” transistor akan molor lebih lama. Akibatnya transistor horisontal jadi lebih panas.



Pengalaman.4

Ini adalah kebalikan dari pengalaman.3 yaitu under-drive. Kami mendapat problem saat teve dihidupkan pertama kali bagus. Tetapi beberapa menit kemudian gambar melipat pada bagian tengah layar (ada garis putih tegak lurus ditengah layar) dan kemudian horisontal langsung tidak kerja (raster mati). Ketika dipegang tarnsistor HOT sangat panas


  • Analisa kami problem disebabkan transistor HOT under-drive.
  • Kami coba mengecilkan nilai resistor yang terdapat pada suply Vcc horisontal-drive dari 3.3k menjadi 2.2k.
  • Dan ternyata hal ini membuahkan hasil



Pengalaman.5

Mencegah transistor HOT rusak saat repair
Saat melakukan repair mungkin “makan korban” beberapa buah transistor horisontal, karena belum menemukan penyebab kerusakan. Untuk mencegah hal seperti ini terjadi maka kami melakukan cara sebagai berikut :


  • Sediakan 3 buah resistor-semen 10 ohm/20watt yang disambung secara seri.
  • Resistor dipasang antara pin flyback dan kolektor transistor horisontal (tentu saja setelah jalur printednya diputus)
  • Jika transistor masih panas atau ada gangguan ngencrit misalnya, berarti problem belum ketemu.
  • Jika panas sudah berkurang, maka resistor dapat dikurangi satu demi satu secara bertahap sambil diperiksa apakah sudah tidak ada masalah lagi.



Pengalaman.6

Transistor HOT diganti langsung jebol dapat disebabkan karena flyback rusak (short pada kumparan parimer). Untuk memastikan apakah flyback rusak atau tidak, maka kami lakukan cara sebagai berikut :


  • Sediakan lampu dop 100w/220v
  • Kedua ujungnya diberi sambungan kabel masing2 sekitar 20cm
  • Putus jalur antara flyback dengan kolektor transistor HOT
  • Pasang lampu antara flyback dengan transistor HOT.
  • Hidupkan pesawat.
  • Ukur tegangan heater pada flyback.
  • Jika ada tegangan kecil (sekitar 0.5 samapi 1v ac) berarti flyback OK
  • Jika tidak ada tegangan sama sekali, berarti flyback rusak.



Pengalaman.7


  • Mengganti trasistor HOT dengan tipe lain kadang mengakibatkan tranasistor menjadi panas.
  • Untuk mengatasi transistor hot panas adalah tidak benar “ bahwa mengganti dengan transistor yang mempunyai A (ampere) yang lebih besar dapat menyelesaikan masalah” karena kadang menyebabkan under-drive.
  • Yang benar adalah dengan mengganti dengan transistor “yang mempunyai karakteristik yang mendekati”. Yaitu dengan melihat karakteristik faktor penguatan dan arus (A) maksimum.
  • Trasistor HOT dengan ampere (A) besar cenderung mempunyai faktor penguatan yang lebih kecil.


Artikel Terkait:










sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Breathing dan Blooming



  • Sebagai penyearah tegangan tinggi HV didalam flyback digunakan sederetan diode yang diseri, sehingga mengakibatkan mempunyai resistansi internal yang relatip tinggi. Perubahan arus yang kecil dapat mengakibatkan tegangan tinggi drops.
  • Tegangan tinggi drops akan menyebabkan sinar elektron kecepatannya menurun dan lebih mudah dibengkokkan oleh def yoke, sehingga akibatnya raster akan mengembang arah horisontal dan vertikal (istilahnya blooming....).
  • Akibatnya jika kontras atau britnes gambar berubah-ubah dapat menimbulan gangguan raster “kembang-kempis” (istilahnya breathing.....).
  • Pada TV yang sederhana untuk mengkoreksi cacat breathing biasanya dipasang sebuah resistor 1 hingga 3 ohm 2 watt pada jalur B+ . Jika kontras atau britnes gambar bertambah akibatnya arus B+ akan bertambah dan mengakibatkan tegangan drops pada resistor bertambah besar (tegangan drops V = I x R). Akibatnya tegangan ke horisontal output akan drops dan defleksi horisontal juga drops sehingga raster tidak jadi “mengembang’ (istilahnya blooming...).
  • TV layar besar biasanya memakai sirkit anti breathing dengan menggunakan pin-EHT input yang terdapat pada IC Jungel. Pulsa dari flyback dihubungkan ke pin-EHT dan dihubungkan dengan bagian koreksi EW yang akan otomastis mengendalikan Hor-size dan Vert-size


Artikel Terkait:









sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Raster melengkung pada bagian kiri-kanan


Cacat yang nampak seperti gambar dibawah dapat terjadi pada CRT dengan sudut defleksi 110 derajad, CRT square-flat, CRT slim atau CRT Sony Trinitron 20 inch keatas. Cacat semacam ini dinamakan cacat Pin-cushion atau cacat bantal karena bentuk dimensi raster yang menyerupai gambar bantal. Orang kadang juga menamakan cacat EW (atau East-West) karena seperti pada gambar peta bagian yang cacat menunjukkan arah timur-barat.
Problem disebabkan karena “ketidak seragam-an” jarak antara penembak elektron ke arah permukaan layar. Layar pada bagian pojok-pojok gambar mempunyai jarak yang paling jauh, sehingga mengakibatkan defleksi horisontal jatuhnya pada layar menjadi “paling lebar” jika dibanding dengan gambar pada bagian tengah.
clip_image002
Untuk memperbaiki cacat EW ini digunakan sirkit seperti nampak pada gambar blok diagram dibawah. Sirkit ini dinamakan sistim “Diode Modulator”. Tujuan dari sirkit ini adalah “mengurangi lebar tarikan” defleksi-horisontal pada bagian pojok-pojoknya yang menyimpang lebih jauh dibanding pada bagian tengah agar dihasilkan gambar yang lurus pada kiri-kanan layar.
Karena cacat merupakan lengkungan yang tidak merata – maka untuk mengurangi tarikan defeleksi horisontal perlu diberi sinyal yang bentuknya berupa pulsa-pulsa “parabol”
clip_image004

clip_image006
    Dengan EW modulator tarikan defeleksi horisontal pada bagian atas dan bawah layar dibuat lebih kecil dibanding pada bagian tengah layar, yaitu dengan cara memberikan sinyal parabol yang dibentuk dari sinyal dari vertikal-out

Dasar-dasar sirkit EW
Contoh.1 (gambar dibawah) merupakan sirkit paling dasar – dimana masih menggunakan all-transistor dan 2 buah VR trimer untuk adjustment secara manual. Sirkit terdiri dari bagian-bagian :

  1. Pembentuk sinyal parabola (V952) – sirkit ini mendapat sinyal masukan yang berbentuk gigi gergaji dari vertikal-out dan merubahnya menjadi sinyal yang berbentuk parabol.
  2. Penguat sinyal EW drive (V956), besarnya faktor penguatan bagian ini dapat diajust dengan RP952 untuk mengatur bentuk lengkungan parabol agar cacat lengkungan dapat diubah menjadi lurus.
  3. EW amplifier –merupakan sebuah transistor (atau kadang FET) jenis power untuk mendrive Diode Modulator. RP951 dipakai untuk mengatur tegangan bias dc untuk basis V956 dan digunakan untuk mengatur H.size
  4. Filter - yang terdiri dari sebuah R956, C958, dan L902.
  5. Dari L902 selanjutnya dihubungkan ke Diode Modulator - yang terdiri dari serial 2 buah Diode pada sirkit kolektor horisontal-out.

[clip_image008%255B5%255D.jpg]


Contoh.2 (gambar dibawah) adalah sirkit EW yang menggunakan ic TDA8145.

  • Masih menggunakan VR trimer
  • Pin-2 mendapat pulsa dari vertikal out
  • R5 mendapat pulsa dari flyback
  • IC TDA8145 merupakan pembentuk parabola, penguat parabola dan juga sekaligus sebagai EW driver.
  • Adjustment menggunakan VR trimmer.

[clip_image010%255B6%255D.gif]

Contoh.3 (gambar dibawah) merupakan sirkit EW dengan kontrol lewat I2Cbus yang menggunakan ic vertikal-out TDA8350Q.

  • Pembentuk sinyal parabol ada di bagian ic pada ic vertikal
  • Kontrol EW dari ic jungel masuk dahulu ke pin-12 ic vertikal
  • Keluaran dari pin-12 kemudian digunakan untuk men-drive transistor EW amplifier Q301
  • Adjustment dilakukan melalui kontrol data I2Cbus (dengan service menu) dari ic jungel
  • Data adjustment disimpan pada memori (eeprom)

[image%255B17%255D.png] 

Contoh.4 (gambar dibawah) merupakan  sirkit EW yang yang menggunakan ic jungel TDA8844

  • Pembentuk parabol ada dibagian ic jungel seperti contoh gambar dibawah.
[image%255B4%255D.png]
  • Dengan teknologi ini, maka adjustment Vertikal dan Horisontal geometri dapat dilakukan lewat service - menu menggunakan remote kontrol
  • Sirkit pembentuk parabol ada didalam ic jungel
  • Kontrol adjustment EW di-outputkan lewat pin EW Out (contoh gambar pin-3)
  • Sinyal EW selanjutnya diinputkan ke EW drive dan EW amplifier seperti contoh gambar dibawah.
  • Data adjusment disimpan pada eeprom (memori)

[clip_image016%255B11%255D.gif]


Kerusakan sirkit pin-cushion  yang dapat terjadi adalah :

  • Transistor Q801atau FET EW Amplifier short: Raster melengkung dan H.size makin melebar
  • Transistor Q801 atau FET power open (putus): Raster melengkung dan H.size makin mengecil
  • Resistor R8098 dari diode modulator ke EW amplifier putus: Raster melengkung dan H.size menyempit
  • Elko filter C414 pada kolektor transistor EW amplifier kering: EW tidak mau diadjust
  • Diode modulator D404 (atas) short: B+ short, transistor EW amplifier rusak
  • Diode Modulator D408 (bawah) short: Raster melengkung dan H.size menyempit
  • Kapasitor milar bagian atas nilai mengecil (CR402S): Transistor HOT rusak
  • Kapasitor milar bagian bawah nilai mengecil (CR408S): Transistor HOT rusak
  • Kapasitor milar bagian bawah short (CR408S): Raster melengkung dan H.size melebar
  • Sirkit pembentuk parabola rusak: Pin-cushion (kelengkungan) tidak mau diadjust
  • Eeprom rusak atau data korup: Raster melengkung, blank
  • Raster kembang-kempis: Kapasitor milar CR402S mau rusak



Adjustment EW.

  • Sirkit EW yang masih menggunakan VR trimer hanya mempunyai 2 macam adjustment, sehingga kadang hasilnya kurang optimal. Bagian pojok atas bawah kadang dijumpai masih cacat (sedikit agak bengkok).
  • Sirkit EW lewat I2Cbus (SDA/SCL) mempunyai beberapa macam adjustment dan hasilnya lebih sempurna dibanding dengan EW manual dengan VR trimer.

Berikut adalah contoh macam-macam adjustment EW lewat I2Cbus.

clip_image018





Artikel Terkait:










sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Sunday, March 26, 2017

Ciri - ciri flyback rusak




Ciri - ciri kerusakan tranfo flyback antara lain dapat ditunjukkan dengan :

  • Transistor HOT rusak short, dan jika diganti baru akan rusak lagi
  • Bodi flyback ada bagian yang mengelembung, warna bodi berubah, ada lubang kecil yang kadang keluar semacam lelehan, bodi ada retakan
  • Resistor pada sirkit bagian ABL ada yang terbakar. Kalaupun masih dapat hidup normal, hal ini umumnya menunjukkan flyback sudah akan rusak. Biasanya tidak lama kemudian flyback akan rusak.
  • Kapasitor (200v) pada pin-ABL flyback short ke ground
  • Keluar loncatan api dari bagian tertentu atau antar kaki pin-pinnya.
  • Tegangan tinggi anode, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainnya keluar.
  • Jika diukur dengan ohm meter( dengan X10K) ada kebocoran antara anode cap dengan kaki pin-yang ke ground flyback.
  • Jika diukur dengan ohm meter ada hubungan antara kumparan bagian primer dengan bagian sekunder.



Artikel Terkait:






sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Raster kurang lebar kiri-kanan



Beberapa versi cara mengatasai raster kurang lebar kiri-kanan pada teve normal yang tidak menggunakan sirkit EW (pin-cushion).

Ada beberapa penyebab yang dapat membuat raster sedikit kurang lebar.

  • Adjustment tegangan B+ belum pas. Oleh karena itu adjust dengan benar sebelum melakukan perbaikan lainnya.
  • Sehabis ganti def yoke, terutama jika diganti bukan ori
  • Sehabis ganti flyback, terutama jika flyback pengganti bukan ori
  • Sehabis ganti CRT
  • Kerusakan kapasitor resonant (nilai kapasitansi berubah menjadi lebih kecil)
  • Memasang mesin china pada CRT lain



1. Dengan menambah kapasitor milar

  • Cara ini yang biasa kami lakukan jika hanya kurang lebar sedikit
  • Sediakan kapasitor dengan nilai 332 atau 442 tegangan 1600v
  • Pasang paralel dengan kapasitor resonan yang lokasinya pada kolektor transistor horisontal dengan ground.
  • Jika hasilnya masih kurang lebar - nilai kapasitor dapat ditambah, dan jika terlalu lebar - nilai dikurangi

Cara ini mengakibatkan tegangan heater menjadi sedikit drops (juga tegangan keluaran dari flyback lainnya) dan lebar vertikal berubah. Oleh karena itu perlu re-adjustment vertikal size.

Catatan :

  • Jangan mengurangi nilai kapasitor resonan untuk mengatasi raster yang terlalu lebar.
  • Karena akan mengakibatkan tegangan heater maupun tegangan keluaran flyback lainnya seperti tegangan high voltage anode juga naik. Dapat mengakibatkan transistor horisontal panas atau jebol, bahkan CRT rusak



2. Dengan memasang tranfo yoke

  • Jenis tranfo ini banyak dijual oleh toko yang menyediakan mesin china.
  • Cara ini dapat digunakan jika kurang lebar cukup banyak
  • Prinsip kerjanya mirip sebagai tranfo step-up (dapat dibaca pada buku petunjuk yang disediakan)
  • Kelebihan dengan tranfo yoke kita dapat menambah maupun mengurangi lebar raster kiri-kanan.

Pengamatan kami dengan pemakaian tranfo yoke, dapat mengakibatkan problem pada horisontal linear. Bahu kiri-kanan penyiar nampak menjadi kurang simetri



3. Dengan penambahan lilitan pada ferit flybak.

  • Putus salah satu kabel yoke horisontal (pada solderan def yoke).
  • Lilitkan kabel tersebut di ferit yg ada di flyback (3 atau 4 lilitan dulu)
  • Ujung kabel sambungkan lagi ke yoke.
  • Tes apa perubahanya. Kalau melebar berarti arah gulungan sudah benar. Kalau tambah menyempit berarati gulungnya salah arah.
  • Kalau arah gulungan sudah benar, tetapi masih kurang lebar maka tambah lilitan (dan sebaliknya kurangi lilitan jika terlalu lebar)

Artikel Terkait:








sumber:
marsonotv.blogspot.co.id

Transistor horisontal langsung jebol




Kemungkinan para teknisi pernah punya pengalaman seperti ini.
Ketika mengganti transistor HOT, maka transistor tersebut rusak short kembali dalam hitungan detik ketika dicoba hidupkan.

Penyebab transistor HOT langsung rusak seketika saat teve dihidupkan adalah :

  1. Kapasitor resonan yang terdapat pada kolektor transistor HOT nilainya mengecil atau solderan lepas (tegangan kerja umumnya 1600v). Cek nilai kapasitor dengan kapasitor-meter untuk memastikan apakah nilai berubah.
  2. Flyback rusak karena kumparan bagian primer short
  3. Def yoke terbakar berat sehingga short
  4. Tegangan B+ terlalu tinggi (misalnya 200v atau lebih), disebabakan kerusakan bagaian power suply.
  5. Osilator horisontal frekwensi berubah (misalnya karena X-tal 503 rusak)



Kenapa kapasitor resonan yang nilainya mengecil dapat merusak trasistor HOT ?

Coba lakukan percobaan seperti ini :

  • Cari tranfo power suply yang dipakai untuk amplifier atau radio/tape/DVD compo import (bukan lokal) yang masih bagus
  • Ambil ohm-meter dan set pada posisi x-1
  • Pegang probe merah dan probe hitam pada bagian logam-kontaknya, masing-masing dengan tangan kiri dan tangan kanan (bukan dipegang plastiknya)
  • Tempel sebentar kedua probe tersebut pada ac input 220v tranfo dengan jari tetap menempel pada ujung logam probe meter, seperti saat memeriksa dengan ohm meter
  • Lepaskan probe dari tranfo.
  • Pada saat melepaskan kontak probe – maka akan dapat dirasakan adanya kejutan atau sengatan listrik yang kecil.
  • Dari mana asalnya tegangan kejutan ini, karena kita tahu bahwa avo meter hanya menggunakan tegangan bateri 3v?

Pada semua induktor (kumparan) yang dilalui arus dc kemudian diputus, maka arus dengan tiba-tiba akan menghilang. Arus yang menghilang dengan tiba-tiba dengan waktu yang sangat singkat ini akan membangkitkan tegangan kejut yang waktunya sangat pendek yang dinamakan tegangan “induksi diri” (self induction")  pada kumparan itu sendiri. Tegangan induksi ini besarnya dapat beberapa puluh kali lipat tegangan dc asalnya. Tergangan induksi diri inilah yang menyebabkan adanya kejutan saat kita mengukur tranfo power.
Demikian juga yang terjadi pada kumparan bagian primer tranfo flyback. Tranfo ini dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa on-off secara berulang dengan frekwensi tinggi yang dapat menghasilkan tegangan induksi diri hingga puluhan ribu volt.
Kapasitor resonan digunakan untuk "meredam" tegangan induksi diri yang tinggi ini dengan cara tegangan tersebut akan diserap untuk mengisi kapasitor tersebut.
Oleh karena itu jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilainya turun, maka tegangan induksi diri dari flyback tersebut tidak ada yang meredam. Tegangan kejut puluhan ribu volt akan diterima oleh kolektor transistor HOT hingga menyebabkan transistor mati seketika, karena tidak tahan.
Apa akibatnya jika kapsitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan.
Jika kapasitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan bekerja hingga beberapa puluh detik saja , maka kemungkinan dapat menyebabkan :

  • Tegangan keluaran dari flyback, seperti heater, screen, tegangan anoda dll akan naik semua.
  • Jika model menggunakan X-ray protektor maka protektor akan aktip bekerja
  • Raster sedikit menyempit kiri-kanan
  • Terjadi loncatan internal tegangan tinggi didalam flyback yang dapat merusak flyback itu sendiri, atau merusak kapasitor tegangan tinggi internal yang ada didalam flyback.
  • Ada kemungkinan merusak tabung CRT (timbul loncatan api didalamnya)



Mengapa flyback yang short pada kumparan primer menyebabkan transistor HOR rusak ?

Pada kondisi normal saat transistor HOT pada kondisi “on” maka arus yang melalui transistor besarnya akan dibatasi oleh "reaktansi induktif"  kumparan primer flyback. Jika kumparan primer flyback short, maka tidak ada lagi yang membatasi arus ini, sehingga transistor HOT dapat mati seketika karena over current.
Kerusakan flyback pada bagian kumparan sekunder, diode tegangan tinggi atau kerusakan kumparan def yoke horisontal juga dapat merusakan transistor HOT, tetapi umumnya tidak meyebabkan mati seketika.


Artikel Terkait:







sumber:
marsonotv.blogspot.co.id